Surabaya, kartanusa – SMP Negeri 60 Surabaya memiliki lahan yang sangat luas. Sejak pintu masuk, sudah tampak tanaman pisang yang amat rimbun. Begitu memasuki halaman sekolah, pohon anggur menjadi penutup tempat parkir. Halaman sekolah pun sangatlah lebar dan nyaman untuk anak-anak yang melakukan aktifitas.
Kepala SMP Negeri 60 bersama sekitar 50 guru berkumpul di aula sekolah. Mereka mengadakan workshop penulisan untuk membranding sekolah. Hadir sebagai nara sumber CEO Rumah Menulis Al-Qalam, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA. Selasa (3/9/2024).
Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala SMP Negeri 60 Surabaya. Dalam sambutannya, Bapak Drs. Machmod, M.Pd., mengajak kepada temen-teman guru agar serius dalam mengikuti workshop penulisan branding sekolah.
“Hari ini kita bersama-sama akan memulai untuk berliterasi. Dengan didampingi oleh penulis nasional, membranding sekolah. Setelah hari ini selama dua jam mendapatkan materi, dilanjutkan dengan praktik, selanjutnya teman-teman guru menulis praktik baik tentang sekolah ramah anak.” Tuturnya.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Ibu Vita Helianthi sangat gayeng. Tidak tampak ketegangan, lemas, ataupun ngantuk meskipun waktunya siang di jam rawan. Mereka justru semangat untuk mengikuti workshop ini. Bahkan sesekali ruangan pecah oleh gelak tawa peserta.
Sementara itu, mengawali materinya, Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., bertanya kepada peserta tentang perasaannya ketika menjadi guru.
“Siapa yang merasa bahagia menjadi guru? Silahkan akan tangan.” Semua peserta yang hadir mengangkat tangan menunjukkan bahwa mereka merasa berbahagia menjadi guru. Selanjutnya Najib Sulhan memberikan tanggapan.
“Guru memang wajib bahagia. Jika gurunya tidak Bahagia, mana mungkin mampu membahagiakan muridnya.” Tuturnya.
Ia mengatakan bahwa tujuan utama workshop adalah menyusun Branding Sekolah. Untuk itulah, Najib Sulhan memberikan gambaran tentang Branding Sekolah di SMP Negeri 60. Tentu setelah mendengarkan visi dan misi sekolah dan hasil diskusi dengan Kepala dan Wakil Kepala Sekolah.
“Ada dua hal yang akan dijadikan konsep dasar branding SMP negeri 60. Pertama, Terkait dengan sekolah karakter dan Kedua, sekolah ramah anak.” Ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kedua konsep ini jika dipadukan, maka menjadi “Sekolah Karakter Ramah Anak”. Imbuh Najib Sulhan yang juga sebagai fasilitator Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) Nasional menguraikan secara detail.
Ia mengatakan terkait sekolah karakter, ada dua yang harus dikembangkan, yaitu; Pertama, Penguatan moral dan yang kedua adalah pengembangan potensi. Untuk penguatan moral, maka ada empat hal yang menjadi perhatian.
“Moral kepada tuhan, moral kepada sesama manusia, moral terhadap ilmu, dan moral terhadap lingkungan.” Katanya.
Najib Sulhan memotivasi dengan mengutip tulisan dari Imam Malik, “Ta’allam adabu qobla an tata’allamal ‘ilmu.” Yang artinya :“Pelajarilah adab sebelum belajar ilmu pengetahuan”. Mendengar kutipan ini, peserta semakin serius untuk mencoba memahami tentang moral. Adapun untuk pengembangan potensi, maka sekolah perlu untuk membuat pemetaan tentang diferensiasi potensi dan dikawal dalam kegiatan intra maupun ekstra kurikuler.
Ia kemudian memberikan ulasan buku kedua referensinya tentang Sekolah Ramah Anak. Untuk yang satu ini, Najib Sulhan menekankan pada dua hal, yaitu; sekolah didesain aman dan nyaman.
“Terkait dengan aman, maka minimal tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu aman dari perundungan, aman dari intoleransi, dan aman dari pelecehan seksual.” Tegasnya.
Ia lantas menjelaskan terkait dengan nyaman, meliputi sikap peduli warga sekolah, lingkungan yang bersih dan indah, sarana pendukung, serta partisipasi.
“Semua konsep yang dipaparkan oleh nara sumber, bisa dikembangkan sesuai dengan praktik baik yang telah dilaksanakan di SMP Negeri 60. InsyaAllah, untuk finalisasi branding sekolah ini akan dilakukan pada tanggal 19 September 2024.” Pungkasnya. (Najib).