spot_img
No menu items!
More
    HomeAgamaInspirasi Kehidupan : Muhammadiyah Menyala, Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda

    Inspirasi Kehidupan : Muhammadiyah Menyala, Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda

    Inspirasi Kehidupan : Muhammadiyah Menyala, Reformasi Haji Pertama Masa Kolonial Belanda

    Muhammadiyah Bikin Badan Penolong Hadji

    Oleh Ustadz Nurbani Yusuf 

    (Pengasuh Komunitas Padhang Makhsyar)

    Tahun 1921 Kyai Ahmad Dahlan selaku Ketua PB Muhammadiyah bentuk Bagian Penolong Hadji diketuai Kyai H.M. Sudja’ santrinya yang juga penggagas rumah sakit Islam di kalangan pribumi santri,

    Perbaikan perjalanan haji pertama kali diperjuangkan oleh umat Islam Indonesia melalui Muhammadiyah. KH. Ahmad Dahlan membentuk Bagian Penolong Haji diketuai oleh KH. M. Sudja’ pada 1921.

    PB Muhammadiyah mengirim utusan ke Arab Saudi dan memberikan saran-saran perbaikan kepada pihak yang berwenang.

    Bagian Penolong Haji membentuk Komite Perbaikan Perjalanan Haji Indonesia beranggotakan para ulama dan kaum cendekia.

    Kongres Muhammadiyah di Bukittinggi Minangkabau tahun 1930 merekomendasikan agar mengadakan pelayaran sendiri untuk pengangkutan jemaah haji Indonesia. Biro Travel Haji Pertama dibentuk atas dasar gagasan dan ide brilian Kyai Ahmad Dahlan.

    Betapa dahsyatnya pikiran madjoe Kyai. Ahmad Dahlan melampaui zamannya, Gus Dur menyebut kemenangan Muhammadiyah adalah kemenangan dialektik. Kontekstual dan futuristik, tidak lekang oleh panas dan tidak lapuk karena hujan.

    Ini bukan tahayul, pikiran, ide, gagasan Kyai Dahlan selalu menemukan konteksnya, semacam waskita : eruh sak durunge winarah; tahu apa yang bakal terjadi.

    Instruksi Bersama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 1958 memperkuat kerja sama Kementerian Agama dengan PHI dengan adanya klausul bahwa penyelenggaraan perjalanan jemaah haji oleh Menteri Agama diserahkan kepada Yayasan Perjalanan Haji Indonesia (PHI).

    Yayasan PHI merupakan badan hukum milik umat Islam yang didirikan pada 21 Januari 1950 dengan Ketuanya KH. M. Sudja’ dan Wakil Ketua KH. A. Wahab Chasbullah, Sekretaris Muhammad Sjaubani, Bendahara Abdul Manaf, dan dibantu oleh Ki Bagus Hadikusumo, H.M. Muljadi Djojomartono dan KH. Moh. Dachlan.

    Yayasan PHI dibentuk sebagai pelaksanaan resolusi Kongres Muslimin Indonesia pada bulan Desember 1949 dan pengurusnya terdiri dari para tokoh umat Islam dari Muhammadiyah, NU dan berbagai golongan. Para ulama kita dahulu memang sungguh dahsyat.

    ponpesummurquroo
    faibaznas
    faiums
    s2pendidikan
    umroh
    previous arrow
    next arrow

    latest articles

    explore more

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here