spot_img
No menu items!
More
    HomeAgamaBegini Keseruan Digital Fundraising yang Diselenggarakan Oleh LPCR-PM PDM Kota Surabaya

    Begini Keseruan Digital Fundraising yang Diselenggarakan Oleh LPCR-PM PDM Kota Surabaya

    Mojokerto, liputanmu – Tingkatkan Digital Fundraising, Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya gelar Pelatihan Digital Fundraising di Hotel Newstart Trawas Mojokerto.

    Begitu antusias, para peserta untuk bisa membuat video yang memberikan kesan profesional dan penuh makna menggunakan CapCut. Berikut adalah langkah-langkah yang telah diajarkan Arrijal Habibullah pemateri kedua di acara Pelatihan Digital Fundraising.

    Pertama, Ambil semua momen dari awal sampai akhir. Pastikan merekam setiap momen yang penting, mulai dari awal hingga akhir cerita atau kejadian yang ingin didokumentasikan. Rekaman yang lengkap akan memudahkan dalam proses editing untuk menciptakan alur yang jelas dan koheren.” Ujarnya.

    Selanjutnya, ia menjelaskan untuk membuat list atau catatan momen-momen penting yang ingin diabadikan. Ini bisa membantu agar tidak melewatkan detail kecil yang sebenarnya sangat bermakna.

    Kedua, Ambil Video 4-7 Detik; Durasi 4-7 detik adalah durasi ideal untuk sebuah klip yang cukup panjang agar mendapatkan detail yang cukup, namun tidak terlalu panjang hingga menjadi membosankan atau bertele-tele.

    “Pastikan pengambilan video dilakukan dengan cara yang tenang, tanpa terburu-buru, agar klip tetap tajam dan memiliki kualitas visual yang baik.” Imbuhnya.

    Ketiga, Posisi kamera harus konsisten posisinya; Jika pengambilan gambar pertama dilakukan dalam orientasi vertikal (misalnya, untuk Instagram Stories atau TikTok), pastikan seluruh pengambilan video selanjutnya juga dalam posisi vertikal. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi visual, terutama jika video dibuat untuk platform yang membutuhkan orientasi tertentu.

    “Pilih orientasi video sesuai dengan platform yang akan digunakan. Jika video untuk YouTube atau video panjang, orientasi horizontal lebih disarankan, sementara untuk platform seperti Instagram atau TikTok, orientasi vertikal akan lebih cocok.” Ungkapnya.

    Ia juga mengingatkan untuk memastikan kamera stabil dan tidak bergoyang. Gunakan tripod atau stabilizer untuk mendapatkan hasil yang lebih halus.

    Keempat, Jika objek bergerak, tak perlu ambil dengan gerak kamera; Jangan gunakan pergerakan kamera berlebihan jika objek sudah bergerak. Biarkan objek bergerak di dalam frame dengan tenang. Ini akan menciptakan video yang lebih natural dan profesional, tanpa gangguan dari gerakan kamera yang berlebihan.

    “Jika kamu ingin menambahkan dinamis pada video, pertimbangkan untuk menggunakan teknik seperti slow-motion atau timelapse pada momen tertentu, tanpa perlu pergerakan kamera yang tidak perlu. Dengan begitu, kamu masih bisa menambah kesan dramatis atau cepat tanpa mengganggu keseimbangan visual.” Katanya dengan penuh semangat.

    Teknik Tambahan untuk Profesionalitas

    Pertama, Pencahayaan yang Tepat; Pastikan pencahayaan pada subjek tetap baik. Gunakan pencahayaan alami sebanyak mungkin dan hindari pencahayaan yang keras atau bayangan yang mengganggu.

    “Jika memungkinkan, gunakan ring light atau lampu tambahan agar subjek terlihat lebih jelas.” Katanya.

    Kedua, Komposisi yang Menarik; Terapkan prinsip Rule of Thirds untuk membuat video lebih estetis. Bagi frame menjadi 9 bagian dan tempatkan objek utama di titik pertemuan garis vertikal dan horizontal. Ini membantu menciptakan keseimbangan visual dan membuat video lebih menarik untuk ditonton.

    Ketiga, Penggunaan Musik dan Suara Latar; Pilih musik yang cocok dengan mood video. Suara latar yang tepat dapat mengubah seluruh suasana dan memperdalam makna video. Sesuaikan volume musik dengan suara asli di video agar tetap seimbang.

    Keempat, Transisi yang Sederhana; Gunakan transisi halus antar klip agar video terasa mengalir dengan lancar. Hindari penggunaan transisi yang terlalu berlebihan, kecuali jika itu memang dibutuhkan untuk memberi penekanan pada momen tertentu.

    Kelima, Editing yang Rapi. Gunakan fitur cut dan trim untuk menghilangkan bagian yang tidak perlu, sehingga video terasa lebih padat dan dinamis. Hindari terlalu banyak efek yang bisa mengalihkan perhatian dari pesan utama video.” Tegasnya.

    Keenam, Gunakan Efek dan Filter dengan Bijak; Jangan terlalu banyak menggunakan efek atau filter yang bisa mengurangi kesan profesional. Pilih satu atau dua efek yang sesuai dengan suasana video dan tidak mengganggu elemen utama.

    “Dengan langkah-langkah ini, akan bisa menghasilkan video dengan kualitas yang lebih baik, lebih profesional, dan penuh makna. Teknik-teknik tersebut akan memberikan dampak yang kuat dan memastikan video yang dibuat lebih menarik dan estetik.” Pungkasnya. (Humas/Taufik Hidayanto).

    ponpesummurquroo
    faibaznas
    faiums
    s2pendidikan
    umroh
    previous arrow
    next arrow

    latest articles

    explore more

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here