Bojonegoro, kartanusa – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bojonegoro menggelar Apel Milad IPM ke-64 yang berlangsung khidmat dan penuh semangat pada Senin, 21 Juli 2025.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari jadi IPM yang ke-64 tahun, dengan tema; “Karya Pelajar untuk Indonesia Raya”, menegaskan komitmen pelajar Muhammadiyah dalam berkontribusi bagi bangsa dan agama.
Apel Akbar ini secara khusus dieksekusi oleh Komando Pasukan Pelajar Muhammadiyah (Kompas-PM) Bojonegoro, menunjukkan kedisiplinan dan profesionalisme kader IPM. Kehadiran Kompas-PM menambah semarak dan kesan tegas dalam barisan apel, mencerminkan pelajar yang siap siaga dan berintegritas.
Tak hanya dihadiri oleh ribuan pelajar anggota IPM dari berbagai tingkatan di Bojonegoro, acara ini juga turut dimeriahkan oleh kehadiran berbagai elemen penting.
Tampak hadir Ustadz Suwito, M.Si., Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bojonegoro dan jajarannya, yang selalu menjadi payung pembina dan inspirator bagi IPM. Selain itu, jajaran kepolisian dan TNI turut hadir, menunjukkan sinergi antara pelajar dan aparat keamanan dalam menjaga ketertiban serta memajukan daerah.
Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro juga tak ketinggalan memberikan dukungan, menggarisbawahi pentingnya peran pelajar dalam pembangunan pendidikan. Solidaritas lintas organisasi juga terlihat dengan kehadiran perwakilan dari Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) yang turut hadir di acara Milad IPM.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PD IPM Bojonegoro menyampaikan pesan Refleksi Milad ke-64. Ia menegaskan bahwa IPM sebagai wadah pelajar Muhammadiyah harus menjawab tantangan zaman dengan paradigma pelajar adaptif.
“IPM hadir dengan spirit karya dan berdampak untuk sesama. Kami juga siap berkolaborasi dengan stakeholder untuk menjawab problematika pelajar.” Tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Bendahara Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PW IPM) Jawa Timur, Rizky Mubarak Daha. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya moralitas sebagai hal yang fundamental bagi setiap pelajar. Rizky Mubarak Daha juga menyoroti fenomena tren “S-Line”.
“IPM harus senantiasa memberikan contoh yang baik dalam setiap aspek kehidupan, sejalan dengan nilai-nilai Islam dan Muhammadiyah.” Tegasnya.
Senada dengan itu, Ustadz Suwito, M.Si., Ketua PDM Bojonegoro, sebagai pembina apel berpesan agar IPM harus bisa beradaptasi secara maksimal dengan tantangan zaman.
“Semangat menjadi pelopor, pelangsung dan penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah.” Ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa akhlak mulia adalah bekal fundamental bagi setiap kader IPM dalam mengarungi masa depan dan berkarya untuk Indonesia.
“Apel Milad ini diharapkan menjadi momentum IPM untuk terus menggelorakan semangat bagi seluruh IPM Bojonegoro, untuk terus bergerak, mengasah potensi, dan menjadi agen perubahan positif di tengah masyarakat. IPM Bojonegoro siap mengukir kontribusi nyata bagi kemajuan dan kebaikan.” Pungkasnya. (Nash).
