Surabaya, liputanmu – Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya gelar Capacity Building di Aula The Millenium Building (TMB) SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya. Hadir sebagai narasumber Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra yang merupakan Presiden Direktur Klinik Pendidikan MIPA (KPM) tentang “Strategi Sukses Membangun Sekolah yang Berkemajuan dan Berprestasi dengan Spirit Suprarasional”. Sabtu (10/8/2024).
Hadir juga pada acara tersebut Ustadz Muhammad Jemadi, MA. Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Surabaya Ustadz Dikky Syadqomullah, M.Hes.,
Di depan para Kepala SD/Madrasah Muhammadiyah yang tergabung dalam K3S SD/MI Muhammadiyah Kota Surabaya dan Guru Karyawan SD Muhammadiyah 4, Wakil Ketua PDM Kota Surabaya memaparkan 7 Strategi untuk mencapai tujuan; “Sukses Berprestasi dan Berkemajuan” di Sekolah dan Madrasah Muhammadiyah.
“Ada 7 strategi tersebut adalah Pertama, Peningkatan Kualitas Pendidikan. Dalam hal ini ada 3 poin yang yang perlu diperhatikan, yaitu Poin Pertama, Kurikulum Integratif; Mengintegrasikan Kurikulum Nasional dengan nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK). Ini dapat mencakup pembelajaran berbasis proyek yang menghubungkan sains, teknologi, dan agama.” Tuturnya.
Selanjutnya, Poin Kedua adalah Pengembangan Kompetensi Guru; Memberikan pelatihan rutin kepada guru dalam hal pedagogi, teknologi pendidikan, serta pemahaman AIK yang mendalam.
Poin Ketiga, Sarana dan Prasarana; Meningkatkan fasilitas belajar seperti laboratorium, perpustakaan, dan akses teknologi untuk menunjang pembelajaran yang modern dan inklusif.
” Strategi Kedua, adalah Pembinaan Karakter Islami. Dalam hal ini yang perlu menjadi perhatian ada 3 poin penting, yaitu Pertama, Pendidikan Karakter; Memperkuat program pembinaan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler, pengajian, dan mentoring dengan penekanan pada akhlak mulia sesuai ajaran Islam.” Ujarnya.
Poin Kedua, Model Teladan; Mendorong guru dan tenaga pendidikan menjadi teladan dalam menjalankan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, yang Poin Ketiga adalah Lingkungan Religius; Menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung praktik keagamaan seperti shalat berjamaah, tadarus Al-Qur’an, dan kajian Islam rutin.
Strategi Ketiga, Inovasi dan Pengembangan Teknologi.
1. Digitalisasi Pendidikan; Mengembangkan platform pembelajaran daring yang mendukung proses belajar mengajar dan memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel.
2. Penguasaan Teknologi; Mendorong siswa dan guru untuk menguasai teknologi digital, baik dalam konteks pembelajaran maupun pengembangan kreativitas siswa.
Strategi Keempat, Peningkatan Prestasi Akademik dan Non-Akademik.
1. Olimpiade dan Kompetisi; Mendorong siswa untuk aktif dalam berbagai kompetisi akademik dan non-akademik baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
2. Pendampingan dan Bimbingan; Menyediakan program bimbingan intensif bagi siswa yang memiliki potensi akademik tinggi serta yang membutuhkan dukungan khusus.
3. Evaluasi Berkala; Melakukan evaluasi rutin terhadap capaian akademik dan non-akademik serta menyusun strategi perbaikan yang tepat.
Strategi Kelima, Kolaborasi dan Kemitraan.
1. Kerjasama dengan Perguruan Tinggi; Membangun kemitraan dengan perguruan tinggi Muhammadiyah dan lainnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kesempatan studi lanjut bagi siswa.
2. Hubungan dengan Masyarakat; Mengaktifkan hubungan yang baik dengan orang tua dan masyarakat sekitar dalam rangka mendukung proses pendidikan dan dakwah Muhammadiyah.
Strategi Keenam, Penguatan Manajemen dan Tata Kelola.
1. Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah; Menerapkan manajemen berbasis sekolah/Madrasah (MBSM) yang transparan, akuntabel, dan partisipatif untuk meningkatkan kinerja sekolah.
2. Pelatihan Kepemimpinan; Melatih kepala sekolah dan pimpinan madrasah dalam hal kepemimpinan strategis dan manajemen pendidikan yang efektif.
3. Penjaminan Mutu; Mengembangkan sistem penjaminan mutu yang terukur untuk memastikan kualitas pendidikan yang berkelanjutan.
Strategi Ketujuh, Sustainabilitas dan Keberlanjutan.
1. Pengelolaan Keuangan; Meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan keuangan serta mencari sumber dana alternatif untuk mendukung program-program inovatif.
2. Kelestarian Lingkungan; Mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam kurikulum dan praktek sehari-hari untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga alam.
“Strategi ini harus diterapkan secara holistik dan konsisten dengan melibatkan semua pemangku kepentingan untuk mencapai visi; Sukses Berprestasi dan Berkemajuan.” Pungkasnya. (Humas/Gus).