Surabaya, liputanmu – Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sekolah Qur’anic and Internasional Insight SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya ajak siswa-siswinya hindari Perilaku Bullying terhadap sesama. Jum’at (20/09/2024)
Kehadiran para siswa-siswi SD Musix pagi ini berbeda dengan hari-hari biasanya. Mereka tidak mengenakan seragam sekolah, tetapi mengenakan busana Muslim dan membawa kue basah pada berbagai kemasan.
Mereka datang disambut oleh para guru dan karyawan yang berjajar di depan pintu gerbang masuk kompleks SD Musix dengan saling bersalaman.
Mengawali aktivitas kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, anak-anak melakukan pembiasaan sholat dhuha di ruang kelas masing-masing dilanjutkan muroja’ah.
“Silakan anak-anak duduk mengelompok berdasar kelas-kelas masing.” Seru Ustadzah Mutmainatul Fuadah, S.Ag., selaku master ceremony dan juga menyampaikan bahwa setiap anak mencari pasangan saling berhadapan.
Para siswa pun menurut seperti instruksi dari MC. Setelah anak-anak dapat dikondisikan, MC mempersilahkan Ustadz Basirun, S.Pd., Kaur Ismuba SD Musix untuk memberikan tausiyah Maulid.
“Anak-anak apakah tujuan kalian dikumpulkan di halaman sekolah?” Seru Basir mengawali tausiyahnya.
“Untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad, Ustadz!” Seru anak-anak hampir serempak.
Dia juga menanyakan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dengan tegas mereka menjawab dengan benar.
“Anak-anak, apakah Rosulullah pernah membuli kepada para umat-nya?” Katanya.
“Tidak pernah ustadz.” Jawab para jamaah di lapangan itu.
Selanjutnya, Kaur Ismuba yang suka menulis berita itu menjelaskan bahaya bulying bagi para korbannya. Akibat perilaku bullying antara lain dapat memicu gangguan emosinya, gangguan mental dan menurunnya prestasi.
“Bahkan korban bullying dapat berakibat sulit tidur dan akhirnya bisa stress berat.” Ujarnya.
Mengakhiri tausiyahnya, ia mengingatkan agar para siswa meneladani Rasulullah SAW dalam segala hal.
Dia juga mengutip firman Allah SWT dalam Surat Al-Ahzab Ayat 21 :
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَانَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَالْيَوْمَ الْاٰخِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًاۗ
Artinya :“Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat serta yang banyak mengingat Allah.”
Setelah mendengarkan tausiyah, para siswa dipandu oleh MC untuk berbagi sesama temannya, sedangkan kelebihan kue yang dibawa akan diberikan kepada masyarakat disekitar sambil pawai ta’aruf. (Basirun).