Surabaya, liputanmu – Pukul 05.30 WIB sudah sampai di Masjid Al-Huda yang berada di Sambiroto Sambikerep Surabaya. Baru terlihat ibu-ibu penerima tamu yang menyiapkan konsumsi di halaman masjid. Sementara ada puluhan ibu-ibu juga menyiapkan sarapan di dapur Masjid Al-Huda untuk sekitar 300 jamaah Kajian Ahad Pagi. Ahad, 6 Oktober 2024.
Ketika memasuki Masjid Al-Huda, ada spanduk bertuliskan KUIK (Kajian Unik Islami for Kids). Kajian ini memang diperuntukkan anak-anak dengan metode yang dipakai cerita boneka. Kegiatannya setiap bulan sekali. Demikian penjelasan dari Ketua Yayasan Al-Huda yang juga sebagai Ketua PCM Bidang sosial di PCM Sambikerep.
Sebelum memberikan materi, pengurus Masjid mengajak ke tempat pembuangan air limbah wudhu. Ternyata tempat ini dijadikan kolam ikan lele. Ketika memberikan makan, tampak ikan lelenya sehat dan besar-besar. Ini ide kreatif yang perlu ditiru.
Selanjutnya di samping Masjid, ada ruang untuk griya Al-Qur’an. Di tempat inilah dilakukan Kajian Al-Qur’an yang sudah terjadwal. Kegiatan Al-Qur’an berjalan sangat aktif.
Menurut Ustadz Muhammad Syafi’i, Pimpinan Redaksi Majalah Al-Huda yang juga Pengurus PDM Kota Surabaya bahwa setiap sholat Subuh selalu ada kajian. Tentunya dengan tema yang berbeda-beda.
“Untuk menggairahkan generasi muda agar gemar berjamaah. Setiap bulan anak-anak yang sholatnya aktif, terutama Maghrib, Isya’, dan subuh dapat reward. Adapun yang bertahan aktif hingga enam bulan dapat sepeda gunung.” Tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa ketika kajian dimulai, pembawa acara dan pembaca Al-Qur’an serta sari tilawah diberikan kepada anak-anak. Mereka dapat panggung kaderisasi. Sungguh mengharukan.
Sebagai penceramah, kali ini Ustadz Drs. Najib Sulhan, MA., yang juga sebagai Ketua PCM Mulyorejo ini mengangkat tema; “Menggapai Tujuan Hidup.”
“Sesungguhnya tujuan hidup manusia adalah mendapatkan kebahagiaan serta kebaikan dunia dan akhirat. Hal ini tercantum di dalam surat Al-Baqarah ayat 201. Dan kunci bahagia itu di hati yang dilandasi dengan selalu bersyukur atas pemberian Allah yang teramat banyak.” Ujar Ustadz Najib. (Najib Sulhan).