Surabaya, liputanmu – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo melalui Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata yang bergerak di bidang usaha, telah mengambil langkah proaktif dalam mengeksplorasi peluang bisnis dengan mengikuti workshop Kopi Gerobak yang diselenggarakan oleh Gekraf Jawa Timur pada hari Senin, 7 Oktober 2024 di BSI UMKM Center.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua PCM Wonokromo Ustadz Ir. Lukman, Wakil Ketua Ustadz Taufik Hidayanto, A.Md., dan Ustadz Indra Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata PCM Wonokromo.
Menurut Ustadz Taufik Hidayanto, A.Md., Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo menyampaikan bahwa Model bisnis kopi keliling saat ini menjadi daya tarik bagi para pelaku usaha karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain; Pertama, bersifat mobile/bergerak untuk menjemput pelanggan di area keramaian (strategis).
“Yang Kedua, Memiliki cita rasa yang sebanding dengan hotel/cafe. Ketiga, Penyajian yang mudah. Keempat, Modal relatif rendah. Kelima, Potensi laba yang tinggi. Keenam, Dapat dinikmati oleh semua kalangan. Ketujuh, Tidak memerlukan pegawai dengan jenjang pendidikan tinggi.” Tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan tren peningkatan minat konsumen terhadap kopi dari berbagai kalangan, mulai dari kaum milenial hingga orang dewasa, kopi gerobak memberikan kemudahan tanpa harus pergi ke cafe, menawarkan kenikmatan dan kualitas rasa dengan harga yang terjangkau.

“Om Leo, pemilik usaha PIER 26, memberikan strategi dan praktik membuat kopi kekinian dengan cita rasa bintang lima.” Imbuhnya.
Ia juga menyampaikan harapannya melalui workshop ini, para peserta workshop dapat membuka usaha minuman kopi keliling/cafe dengan landasan ilmu yang diberikan oleh Om Leo.
Workshop diakhiri dengan sesi dari pemateri Dinas Koperasi mengenai perijinan dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
“Harapan pemateri kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi para peserta untuk meraih kesuksesan dalam bisnis kopi keliling/gerobak mereka” Pungkasnya. (Taufik).