Surabaya, liputanmu – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Wonokromo gelar Workshop Kopi Gerobak rasa bintang lima, transformasi kopi rumahan menjadi bisnis menguntungkan. Ahad (15/12/2024).
Workshop kali ini dipresentasikan langsung oleh Ustadz Ir. Lukman Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo yang juga merupakan pebisnis handal. Seorang Barista yang juga pernah menjabat sebagai manajer di Perusahaan Multinasional.
Mengawali materinya, Ustadz Ir. Lukman Ketua PCM Wonokromo menyampaikan bahwa tujuan workshop kali adalah memberikan edukasi tentang dunia meracik kopi, khususnya bagi anggota PRM, PRA di wilayah PCM Wonokromo untuk bisa membuat kopi rumahan, naik kelas dari segi rasa dan varian.
“Dari pengalaman praktis ini, diharapkan tercipta peluang berwirausaha dalam bisnis kopi gerobak. Kopi hasil racik rumahan namun rasa menyamai seperti sajian kopi di cafe-cafe terkenal pada umumnya.” Ujarnya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa peserta yang hadir berjumlah 16 orang, merupakan wakil dari PRM yang ada di wilayah PCM Wonokromo, seperti; PRM Jagir, Jagir Mulyo, Darmo dan Wonokromo. Hadir juga wakil dari PRA, Majelis Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (MBEP-PCM) Wonokromo dan masyarakat umum penggemar kopi.
“Kami berikan materi tentang teknik dasar dalam menyajikan kopi rumahan yang berkualitas dan cara penyimpanannya.” Katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bagaimana menggunakan alat kopi sederhana, namun dengan resep cafe bintang lima, dapat mencapai rasa kopi maksimal, sehingga sensasi rasa menagih jiwa.
“Kami juga memberikan tips kemasan, berbagai cara pemasaran juga menjadi materi yang disampaikan. Termasuk bagaimana cara menjaga konsistensi rasa yang konsisten meskipun menggunakan peralatan sederhana.” Ungkapnya.
Kemudian, ia mengatakan bahwa workshop ini tidak hanya teori, racikan kopi rumahan rasa bintang lima juga langsung dipraktekkan oleh Bapak Indra Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Pariwisata (MEBP), yang juga pemilik usaha Bolu Siliwangi yang sudah terkenal rasa nikmatnya.
“Keunikan bisnis kopi gerobak, bahwa workshop fokus pada konsep gerobak yang membahas bagaimana mengoptimalkan rasa kopi meski dengan peralatan terbatas, ini yang pertama.” Jelasnya dengan penuh semangat dihadapan peserta.

Kedua, Pemasaran Bersifat Mobile; Hal ini untuk menjangkau pelanggan tertarget dan menghemat biaya operasional karena tanpa sewa tempat.
Ketiga, Pemberdayaan PRM dan UMKM; Memberikan wawasan tentang cara mengembangkan usaha kopi dalam skala kecil, terutama bagi pelaku usaha kopi gerobakan di wilayah PCM Wonokromo.
“Menumbuhkan semangat kewirausahaan dan kreativitas dalam menyajikan kopi yang berkualitas tinggi.” Katanya.
Ia mengatakan bahwa banyak peserta yang mengungkapkan kegembiraannya, karena dapat mempraktikkan langsung apa yang dipaparkan pemateri. Dengan ilmu racik kopi bintang lima ini seakan cuan sudah ada didepan mata.
“Banyak peserta berharap agar workshop semacam ini diadakan secara berkala, untuk meningkatkan pengetahuan dan tentunya pembinaan berkelanjutan untuk kemakmuran ekonomi individu dan perserikatan.” Pungkasnya. (Humas/Taufik).