Bojonegoro, liputanmu – Pendidikan dan Latihan (Diklat) Komando Pasukan Pelajar Muhammadiyah (Kompas-PM) telah digelar oleh Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Bojonegoro, di Komplek SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro (MUDABO) Kampus 2 Sumodikaran, Dander pada Jum’at-ahad, 27-29 Desember 2024.
PD IPM Bojonegoro telah menentukan tagline pengkaderannya dengan Pelajar Adaptif, merupakan bentuk pengkaderan yang adaptif yaitu dengan menjadi penjembatan bagi kader-kader IPM yang mempunyai minat bakat tersendiri untuk bisa mencapai tujuan dan cita-cita mereka dan Kompas-PM menjadi keabsahan tagline pengkaderan adaptif IPM Bojonegoro.
Sejumlah 22 kader IPM Bojonegoro mempunyai minat dalam bidang Komando yang berjiwa korsa telah melaksanakan Diklat Kompas-PM Angkatan ke Vl, dengan mengangkat tema; “Revitalisasi Kompas-PM, membentuk Pelajar Adaptif yang Autentik”.
Merevitalisasi Kompas-PM untuk tugas pokok dan fungsi supaya lebih efektif pergerakannya mengingat Kompas-PM telah lahir 8 tahun yang lalu. Kompas-PM berfungsi sebagai satuan keamanan dalam kegiatan internal IPM maupun eksternal, sebagai Tim Instruktur Outbound dan Relawan Search and Rescue (SAR) bila terjadi bencana maupun musibah. Tentu setiap tugas yang akan di terima, di instruksikan oleh Panglima Kompas-PM.
Demi memfasilitasi kader-kader IPM dengan kemampuan khusus pada Diklat Kompas Angkatan Vl, PD IPM Bojonegoro menghadirkan instruktur juga pemateri dari kancah Nasional, Wilayah juga Daerah.
Di antara contoh materi untuk bekal peserta mempunyai kemampuan khusus ialah doktrin komando, binsik, PAM VIP, pengendalian masa terbatas dan negosiasi. Sebagai materi wajib mereka mendapat wawasan KeIPMan dan Kemuhammadiyahan, menjadi instruktur outbond pun juga mereka pelajari.
Sebagai pengarah dan pemberian materi khusus bagi peserta, PD IPM Bojonegoro dibantu oleh 3 Instruktur yakni; Bripda Azriel Syaffa Rizki Panjalu Polisi Republik Indonesia, Rio Januar Idha Kompas-PM Angkatan V dan Emil Lailatul Arofah Kompas-PM Angkatan lV.
Sebagai instruktur Komandan Azril berpesan bagi peserta diklat untuk selalu siap memimpin dan dipimpin, karna itulah makna daripada komando.
“Ready to lead, ready to follow, siap memimpin dan siap dipimpin. Ikuti arahan Komandan dan Pimpinan yang telah ditentukan pada garis Komando. Bantu kesatuan dan organisasi ini untuk besar dan jaya pasukan yang diperhitungkan di dalam dan di luar, KOMPAS-PM datang masalah hilang.” Tuturnya.
Diklat Angkatan Vl ini di buka dan di tutup oleh Panglima Kompas-PM Nasarudin Yusma. Dalam sambutannya saat upacara penutupan, dia menyeru para kader yang baru mendapat pendidikan ini, untuk berkomitmen bisa menjalani hingga tuntas dalam kurun waktu batas umur mengikuti IPM dan mengembangkan nama baik Kompas-PM.
“Diklat Kompas-PM telah usai. Suka duka kita rasakan bersama, saya berharap besar Kompas-PM dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas IPM dan Muhammadiyah. Selamat bergabung di Kompas-PM.” Ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut juga, Fajar Bashori adalah salah satu peserta yang telah mengikuti Diklat Kompas-PM Angkatan Vl mengungkapkan bahwa dia menikmati dalam mengikuti diklat ini, karna sejalan dengan cita-citanya.
“Saya sangat menikmati acara diklat Kompas ini. Saya juga mendapat berbagai wawasan dan pengalaman yang belum pernah saya alami. Diklat Kompas telah lama saya tunggu untuk bisa saya ikuti, karna cita-cita saya ingin menjadi seorang abdi negara.” Ungkapnya.
Setelah prosesi pembaretan usai para peserta menutup dengan menyanyikan yel-yel serta mars Kompas-PM. Dengan semangat bahagia ditambah dengan haru menyertai sayonara mereka berpisah setelah 3 hari menjalani pendidikan yang penuh perjuangan. (Adam Gumam).







