Surabaya, kartanusa – Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wonokromo melalui Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal gelar Sosialisasi Tata Aturan Kepegawaian Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Sosialisasi dilaksanakan di dua tempat, yakni pertama, di Qur’anic School and Internasional Insight SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya. Kemudian dilanjutkan sesi kedua, di Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya. Selasa (10/06/2025).
Edisi kedua, berlangsung di The Islamic Building (TIB) Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya yang diikuti oleh seluruh guru-karyawan. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran PCM Wonokromo; Sekretaris, Ustadz Salman Alfarisi BMR, S.H.I., Wakil Ketua Ustadz Arif Rusdi, ST., dan Bendahara Ustadz Muriansa, SE.
Hadir juga Ustadzah Luluk Humaida, S.Pd., Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo, untuk menyampaikan secara detail tata aturan kepegawaian.
Dalam sambutannya, Sekretaris PCM Wonokromo, Ustadz Salman Alfarisi BMR, S.H.I., menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah SWT atas terselenggaranya acara ini. Ia kemudian mengatakan bahwa kegiatan ini akan dilakukan di seluruh Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) se-Wonokromo.
“Sosialisasi ini akan dilakukan di seluruh Amal Usaha Muhammadiyah se-Wonokromo. Dalam pekan ini tergetnya adalah SD Muhammadiyah 6 dan 24. Secara detail nanti akan disampaikan oleh Ustadzah Luluk Humaida, Wakil Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Wonokromo.” Ujarnya.
Ia kemudian menegaskan bahwa aturan ini akan dibahas detail oleh PCM Wonokromo dalam forum berikutnya. Jadi mohon dalam kesempatan ini bisa memberikan usulan, jikalau ada sesuai yang kurang kelas.
“Monggo bisa dibaca, difahami, dan diberikan usulan jikalau ada yang kurang jelas, nanti akan kita bahas lebih lanjut dalam rapat pimpinan. Tentunya usulan yang tidak bertentangan dengan aturan yang ada.” Tegas Bendahara Ramanda Salman yang juga sebagai Kwartir Wilayah Hizbul Wathan Jawa Timur.
Ia pun menegaskan tentang keterbukaan PCM Wonokromo, jikalau ada persoalan apapun bisa audiensi dengan Majelis Dikdasmen maupun PCM Wonokromo.
“PCM Wonokromo sangat terbuka, menerima setiap kelurahan dari guru-karyawan AUM se-Wonokromo, tentunya bisa dilakukan secara berjenjang. Dari Sekolah, kalau tidak selesai maka bisa naik ke Majelis Dikdasmen dan seterusnya. Kami ingatkan juga untuk tidak melakukan lompatan ke jenjang lebih tinggi, jikalau belum disampaikan di jenjang bawahnya.” Pungkasnya. (Humas/Gus).
