Surabaya, kartanusa – Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2025/2026, Boarding School SMP Muhammadiyah 15 Surabaya gelar serangkaian kegiatan edukatif bertemakan; “Pencegahan Perilaku Menyimpang pada Remaja”. Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dan diikuti oleh seluruh siswa baru serta perwakilan siswa lama. Rabu (16/07/2025).
Salah satu fokus utama kegiatan MPLS kali ini adalah sosialisasi bahaya judi online,penyalahgunaan napza, dan pornografi, yang menghadirkan sejumlah narasumber dari unsur TNI, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan tokoh masyarakat.
Kegiatan diawali dengan penyampaian materi bahaya judi online oleh Bapak Muhammad Taufik Hidayat, Babinsa Sidotopo Wetan. Dalam paparannya, ia menjelaskan dampak sosial, psikologis, dan ekonomi yang ditimbulkan dari kecanduan judi online, serta pentingnya pengawasan dan pendampingan orang tua terhadap aktivitas digital anak-anak.
Materi selanjutnya disampaikan oleh Ustadz Muhammad Arifin, M.Ag., Badan Narkotika Nasional (BNN). Dalam paparannya ia membahas secara mendalam mengenai penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya), serta strategi pencegahan sejak dini dengan pendekatan spiritual dan lingkungan sosial yang sehat.
Tak kalah penting, Mayor Arh Aris Teguh Prakoso Komandan Koramil Kenjeran, menyampaikan materi terkait bahaya pornografi di kalangan remaja. Dalam kesempatan ini, beliau menekankan peran penting kontrol diri, pendidikan karakter, serta literasi digital untuk membentengi generasi muda dari pengaruh negatif media.
Kegiatan ditutup dengan kampanye bahaya napza yang diprakarsai oleh Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMP Muhammadiyah 15 Surabaya. Dalam aksi ini, para siswa menampilkan poster edukatif, orasi singkat, dan deklarasi komitmen pelajar anti narkoba.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMP Muhammadiyah 15 Surabaya, Ustadz Banjar, M.Pd.I., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya mengenal lingkungan Sekolah dan menjaga diri dari perilaku negatif.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mengenal lingkungan Sekolah, tetapi juga memiliki bekal moral dan wawasan untuk menjauhi perilaku negatif yang bisa merusak masa depan mereka.” Ujarnya.
“Dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, pihak Sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, dan bebas dari pengaruh negatif yang merusak generasi muda.” Pungkasnya. (Didik Hermawan)
