Surabaya, liputanmu – SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya gelar Upacara Bendera Peringati Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928) di halaman Sekolah. Kegiatan diikuti oleh Guru-Karyawan dan seluruh siswa kelas XII-IX yang berjumlah 700 peserta pada pukul 07.00 WIB.
Pada Upacara bendera kali ini, sebagai Pembina Upacara Ustadz Drs. H. Alim, M.Pd.I., Kepala SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya. Upacara bendera merupakan program Sekolah yang dilaksanakan setiap dua pekan sekali di hari Senin. Upacara kali ini spesial, karena bersamaan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Mengawali sambutannya, Ustadz Drs. H. Alim, M.Pd.I., Kepala SMP Muhammadiyah 5 (Spemma) Pucang Surabaya menyampaikan terimakasih kepada Staf Pimpinan, Guru dan Karyawan serta anak-anak yang saya cintai dan banggakan yang hadir dalam upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2024 sehingga berjalan dengan baik dan lancar.
Tak lupa ia juga mengajak untuk selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan senantiasa bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
“Allah SWT bersumpah dalam Al-Qur’an Surat Ar-rum 54 yang menggambarkan bagaimana kita diciptakan dari awal mula sampai kondisi akhir; diciptakan dalam keadaan lemah, menjadi kuat dan lemah kembali.” Tuturnya.

Ia menjelaskan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 45, yang berbunyi:
اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ ضَعْفٍ ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ ضَعْفٍ قُوَّةً ثُمَّ جَعَلَ مِنْۢ بَعْدِ قُوَّةٍ ضَعْفًا وَّشَيْبَةً ۗ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ ۚ وَهُوَ الْعَلِيْمُ الْقَدِيْرُ
Artinya :“Allah-lah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) setelah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki. Dan Dia Maha Mengetahui, Maha Kuasa.”(QS. Ar-Rum 30: Ayat 54).
Melalui surat tersebut, Allah SWT mengingatkan kepada kita tentang 2 hal, yaitu Pertama, Semua yang kita lakukan selama di dunia ini, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
“Jadi, ingatlah ketika kita lemah, kemudian diberikan kekuatan oleh Allah SWT, maka manfaatkanlah kesempatan itu, sebelum datang kembali kelemahan, dalam hal ini adalah ketika kita dalam usia lanjut.” Imbuhnya.
“Kedua, Jaga hati ini, harus bersih. Dengan siapapun, untuk selalu menjaga diri sehingga menjadi manusia yang mempunyai derajat mulia dihadapan Allah SWT.” Pungkasnya. (Humas/Gus).