Surabaya, liputanmu – Dalam rangka menjaga ketertiban dan kelancaran di Sekolah, SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya bentuk Polsek. Polsek bukan Polisi Sektor, yang berada di instansi kepolisian, tetapi Polisi Sekolah (Polsek), yang selalu siaga bertugas menjaga ketertiban dan kelancaran kegiatan siswa. Kamis. (08/05/2025).
Melatih keterampilan dan kedisiplinan sosial bagi para siswa SD Musix, dengan membentuk Tim Polsek dan Student Care. Kedua tim ini selalu terlibat dalam kegiatan Sekolah, terutama kegiatan siswa.
“Keanggotaan tim ini di bawah pembinaan kaur kesiswaan.” Tutur Ustadzah Hidayatun Ni’mah, S.Ag., M.Pd.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tentang tugas para anggota Polsek dan Student Care, diantaranya membantu mengatur shof pada saat pembiasaan Sholat Dhuha di halaman.
Selain itu, mereka meminta para siswa yang terlambat hadir pada saat sholat dimulai, mereka tidak boleh masuk kelas.
“Para petugas Polsek ini menata tas anak-yang terlambat datang di samping sisi selatan jamaah Sholat Dhuha.” Imbuhnya.
Para petugas kedisiplinan ini, dilengkapi kostum berupa vest (rompi) warna hitam tertulis Polisi Sekolah (Polsek) sisi belakang dan logo Gen Q bagian dada kiri.
Dalam bertugas, mereka dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok bertugas di pintu gerbang, kelompok ke dua mengarahkan para siswa yang terlambat untuk segera menyusul ikut sholat, Dhuha.
“Saya bertugas menata tas teman-teman yang terlambat.” Ujar Syailendra Irsyad Pratama salah satu anggota tim mengatur tas.
Selain mengatur dan menertibkan kegiatan pembinaan pagi hari di lapangan, juga pada waktu Sholat Dhuhur. Sebagian dari mereka mengingatkan teman-temannya agar merapikan sandal dan sepatu sebelum masuk Masjid.
Kegiatan ini membuat keceriaan beberapa siswa, terutama bagi yang lolos menjadi anggota, diantaranya adalah Kaleena Athalla Azizah 5-A.
“Kegiatan yang saya suka ketika mengunjungi (membesok) teman yang sedang sakit.” Kata Kaleena yang baru menjadi anggota.
Kegiatan unggulan tim ini adalah membesok teman, orang tua, atau siapa saja yang sedang sakit, baik di rumah sakit atau berbaring di rumah.
“Mereka telah disiapkan untuk memberikan sambutan juga menyampaikan do’a.” Pungkas Ustadzah Hisayatun Ni’mah. (Basirun).