29.2 C
London
BerandaAgamaSekolah Karakter Hadirkan Seniman Ludruk pada Gelaran P5 di The Islamic Building 

Sekolah Karakter Hadirkan Seniman Ludruk pada Gelaran P5 di The Islamic Building 

Surabaya, liputanmu – Upaya melestarikan dan cinta budaya lokal, Sekolah Karakter SD Muhammadiyah 24 Surabaya belajar kesenian ludruk langsung bersama ahlinya, yakni Bapak Nurizal Widodo, S.Pd. Kamis (15/05/2025).

Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bagi kelas 4 dengan mengangkat kearifan lokal “Anak Hebat Cinta Budaya : Serunya Belajar Ludruk”, di kampus 1 The Islamic Building (TIB) Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya.

Siswa Sekolah Karakter, sangat antusias mengikuti paparan narasumber yang menjelaskan tentang ludruk, dimana ludruk merupakan seni teater rakyat yang berasal dari Jawa Timur.

“Ludruk merupakan pertunjukan yang menggabungkan unsur unsur teater, music, dan tarian, serta biasanya isi cerita tentang kehidupan sehari hari, khususnya masyarakat Jawa Timur.” Tutur Nurizal Widodo, S.Pd.

Ustadzah Norma Setyaningrum, M.Pd., Kepala Sekolah Karakter SDM 24 Surabaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah pengenalan budaya lokal Jawa Timur.

“Dengan adanya kegiatan ini, anak-anak dapat mengenal budaya lokal Jawa Timur sebagai warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan, serta menanamkan kebanggaan terhadap kearifan lokal.” Ujarnya.

Selanjutnya, ia mengatakan bahwa tujuan lain dari kegiatan tersebut adalah untuk menumbuhkan kreativitas siswa dalam memerankan kesenian ludruk.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, koordinator kegiatan, Ustadzah Neneng Sulian, S.Pd.I., yang juga Kepala Urusan (Kaur) Ismuba SDM 24 Surabaya, menyampaikan tentang rangkaian kegiatan P5 tersebut.

“Adapun rangkaian kegiatan P5 diawali dengan sosialisasi projek, dilanjutkan dengan asesmen diagnostik untuk mengetahui pengetahuan awal siswa. Dan mencari informasi secara mandiri serta pemutaran video ludruk. Setela itu para siswa belajar ludruk bersama ahlinya.” Ujarnya.

Ustadzah Neneng menjelaskan bahwa setelah belajar bersama seniman ludruk, siswa kelas 4 dibagi menjadi beberapa kelompok yang kemudian mereka akan berdiskusi dan merancang rencana pertunjukan ludruk.

“Saya sangat mengapresiasi semangat dan keterlibatan siswa dalam mengikuti kegiatan ini, karena mereka tidak hanya mengenal ludruk sebagai warisan budaya namun juga belajar menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal.” Tandasnya.

“Siswa penuh semangat menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi, serta keberanian untuk tampil.” Pungkasnya.

Dengan kehadiran guru tamu seniman ludruk ini, kegiatan menjadi semakin bermakna. Tidak hanya memberikan wawasan yang nyata dan inspiratif, juga mengajak siswa untuk terlibat langsung dalam proses pementasan. Hal ini memberikan pengalaman belajar yang otentik dan menyenangkan bagi siswa.

Semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan sebagai bagian pembentukan karakter pelajar yang berprofil Pancasila, serta menjadi upaya pelestarian budaya bangsa sejak dini. (Humas/Nur).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini