Malang, kartanusa – Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Surabaya gelar Rapat Kerja Pimpinan (Rakerpim) masa agenda 2025-2026. Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun strategi gerakan dan program kerja satu tahun ke depan. Dalam rilisnya Kamis, 10 Juli 2025.
Rakerpim kali ini diselenggarakan di Kapal Garden Hotel Malang, yang diikuti oleh personalia Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Surabaya periode 2023-2027, dengan memperhatikan hasil evaluasi maupun usulan yang disampaikan oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Se-Kota Surabaya pada forum Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda I) Pemuda Muhammadiyah Surabaya yang diselenggarakan pada 3 Juni 2025 lalu.
“Rakerpim masa agenda 2025-2026 ini, kami selenggarakan dengan memperhatikan evaluasi, saran, maupun usulan teman-teman PCPM Se-Kota Surabaya. Tentu masukan PCPM akan menjadi penyemangat kami (PDPM) untuk terus berbenah dan memacu diri agar mampu bergerak lebih masif.” Ujar Alfianur Rizal Ketua PDPM Kota Surabaya.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa PDPM Kota Surabaya memiliki dua fokus utama dalam pembahasan Rakerpim, yakni masifikasi gerakan dakwah metropolitan, dan konstruksi ekonomi kreatif anak muda metropolitan.
“Ada dua fokus utama yang menjadi pembahasan dalam Rakerpim hari ini, yaitu masifikasi gerakan dakwah di tengah-tengah dinamika masyarakat metropolitan yang cenderung multikultural. Pemuda Muhammadiyah akan ‘babat alas’ lahan dan gaya dakwah di Surabaya agar tidak terkesan ketika berbicara dakwah selalu identik dengan pengajian.” Tegasnya.
“Iya, pengajian memang utama dan tidak mungkin ditinggalkan, bahkan pengajian adalah hal yang melekat pada Pemuda Muhammadiyah. Namun kami sedang merancang strategi untuk ‘babat alas’ agenda dan lahan dakwah yang unik, tidak mungkin kami sampaikan hari ini karena harus melakukan komunikasi dengan beberapa pihak internal maupun eksternal Muhammadiyah. Ya ditunggu saja gebrakan kami.” Ungkap Cak Alfi sapaan akrab Ketua PDPM Surabaya.
Selain gerakan dakwah, Pemuda Muhammadiyah Surabaya juga mengonstruksi agenda ekonomi kreatif untuk membangkitkan ide-ide ‘gila’ anak muda Surabaya dalam bidang ekonomi dan industri kreatif.
“Tentu sangat banyak peluang ekonomi kreatif yang disediakan oleh Pemerintah Kota Surabaya yang mampu digerakkan anak-anak muda Surabaya.” Katanya.
Ia lantas menjelaskan bahwa PDPM Surabaya sudah sering berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Wali Kota Surabaya, untuk bersama-sama menggerakkan potensi Kota Surabaya dalam rangka mengonstruksi ekonomi kreatif anak muda Surabaya.
“Menurut Pak Eri, dalam beberapa kesempatan ketika berdiskusi dengan Pemuda Muhammadiyah Surabaya, Pemkot Surabaya selalu terbuka untuk berkolaborasi dalam rangka membangun Kota Surabaya di semua aspek, termasuk ekonomi kreatif anak muda.” Tandasnya.
Ia juga menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah Surabaya sudah membangun komunikasi baik dengan berbagai pihak, mulai dari internal Muhammadiyah, jaringan pengusaha, elemen organisasi kepemudaan di Surabaya.
“Termasuk juga dengan Pemerintah Kota Surabaya Eksekutif maupun Legislatif, dari sana banyak sekali potensi yang dapat digerakkan untuk menjadi salah satu pondasi gerakan Pemuda Muhammadiyah Surabaya ke depan, tinggal tunggu tanggal mainnya.” Pungkasnya. (AR).







