spot_img
Rabu, Juli 9, 2025
No menu items!
More
    spot_img
    BerandaAgamaSiswa SD Musix Turut Mendapat Tausiyah Qurban di Masjid Agung Kauman Yogyakarta

    Siswa SD Musix Turut Mendapat Tausiyah Qurban di Masjid Agung Kauman Yogyakarta

    -

    Yogyakarta, liputanmu – Siswa-siswi SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya (SD Musix) , guru dan wali murid Surabaya Farewell Tour Yogyakarta dapat bonus ngaji tutorial qurban di Masjid Agung Kauman Yogyakarta. Sabtu (1/6/2024).

    Pukul 22.00 para siswa-siswi kelas VI SD Musix beserta guru dan wali murid bertolak menuju Yogyakarta. Perjalanan menuju Kota Gudeg ini menggunakan dua armada Bus Wisata dengan biro perjalanan wisata Berkah Anugerah Sukses (BAS).

    Selama perjalanan para peserta tampak sangat bergembira. Tampak hampir tidak ada yang mau tidur. Mereka menghabiskan waktu dengan berkaraoke hingga kota tujuan.

    Durasi waktu yang dibutuhkan sekitar 5 jam sudah termasuk istirahat dua kali di rest Caruban 636 dan yang ke dua di rest area Sragen 519. Tepat pukul 03.00 tombangan SD Musix sudah sampai di kawasan Malioboro.

    “Teman-teman, alhamdulillah kita sudah sampai di Yogyakarta. Setelah ini kita akan menuju Masjid Agung Kauman Untuk bersih diri dan sholat subuh”. Kata Nugi Rizky Tour Leader BAS. Selanjutnya dia meminta peserta untuk menawarkan perlengkapan mandi dan baju ganti.

    Suasana Masjid tampak sepi, hanya ada beberapa orang dimungkinkan pengurus atau marbot masjid. Mereka tampak sibuk menggelar tikar di bagian beranda masjid

    Para peserta tour antri di kamar mandi untuk bersih diri dan ganti pakaian. Selanjutnya mereka menunaikan sholat Subuh.

    Selesai sholat subuh, rombongan SD Musix tidak buru-buru meninggalkan masjid, tetapi mengikuti kajian subuh terlebih dahulu.

    “Para jama’ah sangat beruntung, terutama para panitia Qurban.” Kata MC membuka acara.

    Selanjutnya dia menyampaikan bahwa materi kajian yang akan disampaikan adalah “Pelaksanaan Qurban Menurut Syariah dan Kesejahteraan Hewan”.

    Drh H Agung Budiyanto MPhD sebagai Nara sumber utama. Mengawali ceramahnya. Dia menceritakan pengalamannya, diantaranya ketika di Belanda.

    “Bapak-ibu, ternyata orang Belanda itu tidak semuanya pinter. Lha wong saya ngomong “Sampean kabeh iki kok pekok, to? Dia lho jawad; Yes, I am pekok” Celotehnya disambut gerr jama’ah yang memenuhi beranda Masjid Gede.

    Tapi _katanya_ anak-anak kecil di sana sudah pinter berbahasa Belanda. Disambut lebih gerrr jama’ah.

    Selanjutnya dosen Pasca Sarjana Fakultas Kedokteran Hewan UGM ini menjelaskan syarat hewan yang dikorbankan.

    “Ada lima syarat hewan yang syah untuk qurban” Jelasnya

    Lima sarat itu diantaranya adalah

    Pertama, Pemilihan hewan qurban yang sehat. Kriteria hewan sehat antara lain :

    1. Gerak lincah, nafsu makan normal cara bernafas normal suhu badan 39-40 derajat, tinja dan urin normal.

    2. Mata jernih tidak ada kotoran

    4.Tidak pincang/lincah

    Pincang yang dimaksud _katanya_ bawaan sejak lahir, tetapi kalau pincangnya karena terjatuh syah.

    5. Responsif terhadap lingkungan

    6. Bulu halus tidak kusam.

    “Para jama’ah jangan khawatir jika hati sapi itu ada cacingnya. Itu bukan karena penyakit, tetapi karena kadar air tempat tinggal tinggi, yang penting kulitnya halus tidak kusam.” Tuturnya

    Kedua, Proses pemeriksaan ante mortem (sebelum penyembelihan yang benar).P roses restrain (penalian) dan penyembelihan yang baik dan benar.

    “Jika sapi disembelih 5 menit belum mati, berarti ada kesalahan pada proses penyembelihan.” Tandasnya

    Ketiga, Dari dalam lobang hidung tidak ada cairan tidal normal.

    Keempat, Pemeriksaan post mortem/pasca penyembelihan yang baik dan benar.

    Kelima, Pendistribusian dan penanganan daging yang baik dan benar.

    Disamping hewan sehat, Kepala Lektor UGM ini menyampaikan ciri-ciri hewan tidak cacat, antara lain tidak pincang, tidak buta, telinga tidak rusak.

    Untuk menguatkan ceramahnya, dia menyitir hadis nabi dari Jabir ra, beliau berkata, Rasulullah bersabda:

    “Janganlah kalian menyembelih hewan qurban, kecuali yang telah musinnah, terkecuali kalian sukar memperolehnya, maka sembelihlah domba yang jadza’ah.”(HR. Muslim no. 1963)

    Paling akhir dia mengingatkan penyakit yang perlu diwaspadai pada ternak kurban antara lain Anthrax, Lumphy, Skin Diseases/LSD/Lato Lato, dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). (Basirun)

    Related articles

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini

    Stay Connected

    0FansSuka
    0PengikutMengikuti
    0PengikutMengikuti
    0PelangganBerlangganan
    spot_img

    Latest posts