Malaysia, kartanusa – SMK Muhammadiyah 1 Surabaya (SMK MUDISA) kembali menunjukkan kiprahnya di dunia pendidikan global. Kali ini, Sekolah vokasi unggulan ini melaksanakan Program International Comparative Studies ke Malaysia dan Singapura pada tanggal 18–22 oktober 2025.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya mempersiapkan SMK MUDISA menjadi Sekolah berstandar internasional, sejalan dengan visi besar Sekolah untuk mencetak lulusan yang unggul, terampil, berakhlak, dan berwawasan global.
Dalam kunjungan yang berlangsung selama lima hari ini, delegasi SMK MUDISA yang dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Ustadz Irvandy Andriansyah, ST., MT., didampingi oleh Ustadzah Ika Wardani Saputri selaku Humas SMK MUDISA, serta perwakilan siswa Zanuar Satria Al Qoobid, siswa kelas XI DKV 1.
Program International Comparative Studies ini tidak sekadar perjalanan edukatif, tetapi menjadi langkah strategis SMK MUDISA dalam memperluas wawasan internasional dan memperkuat jaringan global.
Kegiatan ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu;
Pertama, Mengenal budaya dan etos kerja masyarakat di Malaysia dan Singapura.
Kedua, Melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia di luar negeri, untuk mempelajari sistem pembelajaran, manajemen sekolah, dan kolaborasi pendidikan internasional.
Ketiga, Menjajaki peluang magang luar negeri, kurikulum internasional, pelatihan bahasa asing, serta kunjungan industri.
Keempat, Membuka peluang kerja sama dan jaringan internasional melalui dukungan KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di kedua negara.
Kelima, Menjadi Jembatan Dunia Internasional
Dalam sambutannya, Kepala SMK MUDISA, Ustadz Irvandy Andriansyah, ST., MT., menyampaikan bahwa penjajakan internasional ini merupakan pondasi awal menuju implementasi program internasional tahun ajaran 2026–2027.
“Kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tapi langkah nyata untuk membuka pintu kolaborasi global. Kita belajar langsung tentang budaya kerja, disiplin, dan sistem pendidikan di luar negeri. Ini akan menjadi dasar kuat bagi SMK MUDISA dalam merancang program internasional ke depan.” Jelasnya.
Selain itu, lanjut Ustadz Irvandy, selama kegiatan di Malaysia dan Singapura, para peserta juga berkesempatan berinteraksi langsung dengan tenaga pendidik, pelajar, serta pihak industri yang menjadi mitra pendidikan di dua negara tersebut.
Menguatkan Jejaring dan Kolaborasi
Melalui agenda ini, SMK MUDISA juga melakukan penjajakan kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dan industri internasional. Pendekatan dilakukan melalui KBRI Kuala Lumpur dan KBRI Singapura, yang menyambut baik langkah proaktif sekolah Muhammadiyah dalam mengembangkan pendidikan vokasi berkelas global.
“Kami ingin SMK MUDISA tidak hanya dikenal unggul di tingkat nasional, tapi juga diakui di tingkat Asia. Melalui penguatan relasi internasional dan pemahaman langsung terhadap sistem pendidikan negara maju, kita akan melangkah menuju transformasi besar.” Ungkap Irvandy yang juga sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kenjeran ini.
Siswa Turut Berperan Menyerap Pengalaman Global
Menariknya, kegiatan ini juga diikuti oleh perwakilan siswa, Zanuar Satria Al Qoobid (XI DKV 1), yang turut serta dalam program observasi budaya dan pendidikan. Ia mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga tentang cara belajar, etos kerja, dan disiplin masyarakat di dua negara tersebut.
“Saya sangat bangga bisa ikut serta. Dari sini saya belajar bagaimana siswa di luar negeri begitu disiplin dan kreatif. Ini memotivasi saya untuk lebih giat belajar agar bisa berprestasi di level internasional.” Ungkap Zanuar.
Langkah Nyata Menuju Sekolah Berkelas Dunia
Kegiatan International Comparative Studies ini menjadi bukti keseriusan SMK Muhammadiyah 1 Surabaya dalam mewujudkan Smart School berorientasi global, serta mendukung program Future Ready Education yang selama ini menjadi fokus utama sekolah.
Dengan semangat “Dari Kapasan Menyapa Dunia”, SMK MUDISA terus membuktikan diri sebagai lembaga pendidikan Muhammadiyah yang siap bersaing, berinovasi, dan berkiprah di panggung internasional. (Irv).
